Minggu, 31 Mei 2015

Prinsip Fisik Alat Radiodiagnostik

Prinsip Fisik Alat Radiodiagnostik
          Modalitas pencitraan yang umum digunakan termasuk pesawat radiologi konvensional, CT (Computed Tomography)Scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI), USG, pesawat dental, fluoroskopi, dan mammography. Masing-masing modalitas memiliki keunggulan dan penyulit yang menentukan penggunaannya dalam diagnosis.
1.           Radiologi Konvensional
          Radiologi konvensional merupakan suatu pemeriksaan sederhana menggunakan sinar-x dengan berbagai posisi pemeriksaan. Dapat dilakukan dengan menggunakan kontras atau tanpa kontras.
Keunggulan: Mudah, cepat, dan biaya relatif lebih murah.
Penyulit: Terkadang gambaran yang dihasilkan tidak terlalu jelas, karena superposisi (tumpang-tindih) dengan organ lain. Untuk beberapa jenis pemeriksaan, harus dilakukan dengan mengubah posisi pasien, agar diperoleh gambaran yang jelas.
Pemakaian klinis: Pemeriksaan tanpa kontras, dapat dilakukan pada jantung dan paru, serta tulang – tulang pada seluruh bagian tubuh. Pemeriksaan dengan kontras, lebih lanjut dapat digunakan untuk memeriksa saluran cerna, saluran kemih, organ kandungan, saluran kelenjar liur, pembuluh darah, saluran getah bening, dan sumsum tulang belakang.


             

                 
Gambar 2.1. Pesawat  X-Ray Konvensional
2.           CT-Scan (Computed Tomography)
          CT-Scan merupakan pemeriksaan sinar-x yang lebih canggih dengan bantuan komputer, sehingga memperoleh gambaran yang lebih detail. Dapat dilakukan dengan kontras dan tanpa kontras.
Keunggulan: Dapat memberikan gambaran penampang tubuh yang tidak mungkin dilihat dengan menggunakan alat Rontgen biasa. Dengan menggunakan sistem komputer, maka dapat juga dibuat gambaran secara 3 dimensi. Dapat menghitung perkiraan jumlah perdarahan pada kasus – kasus tertentu.
Penyulit: Radiasi yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan radiologi konvensional, biaya yang harus dikeluarkan pun relatif lebih mahal, sulit diterapkan pada pasien yang memiliki fobia pada tempat sempit (Klaustrofobi).
Pemakaian klinis: Dapat digunakan untuk melihat berbagai organ tubuh seperti tulang – tulang kepala, otak, jantung dan paru, perut, pada berbagai kasus seperti kecelakaan (trauma), tumor, infeksi,  dan lain – lain.



                                  Gambar 2.2. CT – Scan
3.          USG
          USG (Ultrasonografi) merupakan salah satu alat pemeriksaan diagnostik yang menggunakan gelombang suara ultrasonik untuk menghasilkan gambaran mengenai bentuk, gerak, ukuran suatu organ tubuh.
Keunggulan: Tidak menggunakan radiasi sinar X, sehingga aman bagi wanita hamil.
Penyulit: Tidak dapat digunakan untuk melihat bagian tubuh seperti tulang atau ruangan berongga yang berisi gas, seperti usus.
Pemakaian klinis: Digunakan untuk menemukan dan menentukan letak massa dalam rongga perut / panggul, membedakan kista dengan massa padat, mempelajari pergerakan organ maupun pergerakan dan pertumbuhan janin.
                                                                      
                                                Gambar 2.3. Alat USG
4.           MRI (Magnetic Resonance Imaging)
MRI (Magnetic Resonance Imaging) merupakan suatu alat diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa sinar X ataupun zat radioaktif.
Keunggulan: Memberikan gambaran yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas dan lebih sensitif untuk menilai anatomi jaringan lunak, terutama otak, sumsum tulang belakang, dan susunan saraf dibandingkan dengan pemeriksaan sinar X biasa.
Penyulit: Tidak dapat digunakan (kontraindikasi) pada pasien dengan alat pacu jantung, alat dengar implan, pasien dengan pen-logam, pasien fobia ruangan sempit (Klaustrofobia).
Pemakaian klinis: Digunakan untuk menilai anatomi jaringan lunak, seperti otak, sumsum tulang belakang, susunan saraf. Selain itu, dapat juga untuk menilai jaringan lainnya seperti otot, ligamen, tendon, tulang rawan, ruang sendi.



              
                              Gambar 2.4. MRI
5.   Pesawat Dental
Dental X Ray atau pesawat roentgen gigi yang berguna membuat radiografi gigi dan jaringan mulut.

                                      Gambar 2.5. Pesawat Dental X-Ray
6.  Fluoroskopi
          untuk mengamati citra sinar-x dari tubuh pasien melalui monitor secara langsung dan dinamik dengan paparan sinar-x secara
kontinyu pada pasien.

                                      Gambar 2.6. Pesawat Fluoroskopi
7. Mammografi
Mamografi adalah tindakan memeriksa payudara dengan bantuan sinar-X dalam dosis rendah. Tujuannya adalah untuk mengetahui ada tidaknya proses keganasan di payudara atau menemukan ada tidaknya proses lain selain keganasan sebelum timbulnya gejala. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi dini tumor payudara pada wanita, tanpa disertai keluhan atau yang disertai keluhan.

                                                 Gambar 2.7. Alat Mammografi

sumber:http://farakadir.blogspot.com/2013_11_01_archive.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar